Diceritakan bahawa seorang pemuda jatuh hati kepada seorang dara. Mereka sebenarnya adalah berjiran. Ketika hari mulai pagi, gadis itu berangkat ke sebuah desa, nun jauh... seorang diri. Ia berangkat ke sana atas perintah keluarganya untuk suatu keperluan. Tak disangka, langkahnya diikuti pemuda jirannya. Dekat sudah jarak mereka berdua. Dalam dada si pemuda telah menggumpal gelora harapan. Ia rayu gadis itu, ia pujuk agar menuruti kehendaknya. Tetapi gadis itu petah menjawab: “Saya takut kepada Allah.”
Kalimat pendek itu menjebak perasaan si pemuda. Ia berkata, “Kau takut kepada Allah? Duhai... mengapa aku tidak takut?” tanyanya kepada hatinya sendiri. Langkah pemuda itu terhenti seketika. Ia patah balik dan pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan, ia merasakan haus yang amat sangat, sementara langit panas membakar. Hampir saja ia pengsan. Saat itulah ia bertemu seorang soleh dari bangsa Israil.
Di hadapan orang soleh itu ia menceritakan kehausannya. Orang soleh itu berkata, “Mari kita berdoa, semoga Allah melindungi kita dengan naungan awannya hingga sampai ke desa.”
“Berdoa....? Saya tidak mempunyai amal soleh apapun. Tetapi... kita memang perlu naungan. Berdoalah tuan, saya akan mengamini.”
Orang soleh itu segera memanjatkan doa, dan si pemuda mengamini dengan penuh pengharapan. Tiba-tiba awan datang di atas kepala mereka, menaungi perjalanannya hingga sampai ke desa. Ketika pemuda itu masuk ke rumahnya, hilanglah awan yang menaungi itu. Orang soleh itu menatap si pemuda. Dia melihat bahawa pemuda itu memiliki suatu amal baik, maka ia bertanya, “Ceritakan kepadaku, apa yang pernah kau lakukan?”
Dengan jujur ia bercerita mengenai perbuatannya yang hampir saja ia lakukan kalaulah tidak ingat terhadap ancaman Allah. Mendengar itu orang soleh berkata: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaubat itu, sentiasa berada di sisi Allah, dalam suatu kedudukan yang tiada seorang pun di dalam kedudukan itu. Dan di akhirat, ia akan dimasukkan ke dalam syurga dan dikahwinkan dengan bidadari-bidadari yang kecantikannya tak dapat dibayangkan”.
-
Muharram kembali11 tahun yang lalu
-
Wanita Dan Dakwah11 tahun yang lalu
-
Adam Dan Hawa - Episode 35 (part 1)12 tahun yang lalu
-
-
10 tahun yang lalu
-
12 tahun yang lalu
INTABIH...
"sesungguhnya sembahyang itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar"
Negeri
Family
Pejuang Islam
Tarbiyyah anak
Halwa telinga
sudut ilmiah
berForum
Dalam Negara
- fazafillah
- perak, Malaysia
- Meniti sebuah kehidupan,perjalanan yang semakin panjang..Ilmu di dada masih belum mencukupi..makin hari inginkan sesuatu perubahan dalam diri..masa kian hampir,adakah Aku sudah bersedia?..SABAR TABAH ISTIQOMAH yang sering ditanamkan dalam hati ingin mencapai RedhaMu Ya Allah...
Nota Buat HATI
Tiada yang menjadi milik kita, semuanya milik Allah hatta nyawa kita juga pinjaman dari Allah yang perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya dan perlu ingat kita mesti kembalikan nyawa kepada Pencipta Yang Esa bila diminta. Harus bersedia untuk mati. Harus bersedia untuk disemadi, persoalannya bersediakah kamu wahai diri yang hina?
Al-Quran
Buatmu Dai'eah
Beritahu pd muslimah i2 diriny ibarat kaca; dsentuh tguris, dhantuk serpih, dhempap bkecai. Beritahu muslimah i2 jaga tutur kata; ckp tinggi nnti dbenci, tlalu rendah dpijak pula, ckp sombong mngundang lawan, hati2 mluah kata, krn pulut santan binasa, krn mulut bdn binasa. Beritahu pd muslimah i2 jaga tingkah laku; hrga diri letakny di situ, jgn mluru ikut telunjuk nafsu, ssekali tsilap langkah, akn dhukum selamany, kturunan dcerca payah, mnyesal kemudian bkn faedah. Beritahu pd muslimah i2 jg pakaian; ia cermin pribadi, jg lambang bangsa, d mana & dlm keadaan mcm mnpn, biar org kenal...Dia orang ISLAM. Beritahu pd muslimah i2 simpan secebis malu; krn malu itu, sbahagian drpd iman..(~_^)
Al-Hadeeth
Fiqh
Special...IT
............فا ز........ ....
read
FEEDJIT Live Traffic Feed
....tika langit dunia runtuh,moga Allah teguhkan akidahmu..
....Tika datang kesusahan,moga Allah kuatkan hatimu.......
0 ulasan:
Catat Ulasan